Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo didampingi Ketua DPRD Sulsel M.Roem, dan Kepala Badan Diklat Sulsel M.Jufri Rahman, mendarat di Pulau Tinabo, setelah terbang selama 33 menit dari Benteng, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar. Ketika helikopter AIR TRANSPORT SERVICES PK-EAD menderu di atas Pulau Rajuni, saya baru saja berada di atas sebuah perahu 'joloro' yang mengantar rombongan ke Kapal Pengangkut Pasukan dari KRI Surabaya. Helikopter yang membawa Gubernur dan rombongan kecilnya, langsung mendarat di Pulau Tinabo. Syahrul, Roem, didampingi Wagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang yang sudah lebih dulu tiba di pulau resort yang dikawal Jagawana itu, langsung menyelam. Menjelang magrib, Gubernur dan Wagub, Ketua DPRD menggunakan kapal pengawal KRI Surabaya bergabung dengan Dan Lantamal Brigjen (Mar.) Chaidir P, Rektor Unhas Idrus A Paturusi di KRI Surabaya yang lego jangkar sekitar 10 mil dari Pulau Rajuni atau dengan lama pelayaran 40 menit dan sekitar 15 menit pelayaran dari Pulau Tinabo.
Pada tanggal 27 Oktober 2010, rombongan menuju Pulau Rajuni dengan menggunakan sejumlah armada kecil yang mengawal dan ada di KRI Surabaya. Di lapangan bola Pulau Rajuni, Gubernur memberi arahan kepada masyarakat yang hadir sebelum menyiapkan waktu berdialog dengan perwakilan masyarakat dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten kepulauan Selayar. Bupati Kepulauan Selayar Syahrir Wahab mendahului arahan Gubernur dengan menyampaikan sambutan selamat datang kepada Gubernur.
Gubernur kemudian memanfaatkan waktu tidak lebih dari setengah jam untuk memberi arahan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan masyarakat dipandu oleh Asisten II Kabupaten Kepulauan Selayar. Acara berikutnya adalah penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba mancing tradisional dan internasional. Para pemancing tampil dengan ikan yang berhasil diperolehnya dalam lomba itu. Ikan-ikan itu kemudian digantung dengan menggunakan penyangga dari bambu di depan Gubernur dan rombongan. Khusus lomba memancing internasional, juara I diraih Tim Mancing Trans 7 Mania. Acara hiburan dengan artis ibu kota Jakarta Nia Paramitha dan Ika KDI menghibur masyarakat membuat panggung kesenian 'terselubung' rakyat yang merubung.
Malam setelah acara di Pulau Rajuni, Gubernur dan rombongan kembali ke KRI Surabaya menumpang kapal pengawal yang selalu memandu pelayaran KRI Surabaya dari dan ke Makassar (pp).
Gubernur menginap di KRI Surabaya dan pagi-pagi dengan berpakaian lengkap, langsung terbang ke Makassar, memimpin upacara peringatan HUT ke-82 Sumpah Pemuda.
Sementara Wagub dan pejabat lainnya, memperingati HUT ke-82 Sumpah Pemuda di geladak KRI Surabaya dengan inspektur upacara Dan Lantamal VI Brigjen TNI (Mar) Chaidir dan komandan upacara Mayor (Mar) Dody, SH.
Habis upacara, Wagub Sulsel Dan Lantamal, Rektor Unhas Idrus A Paturusi menumpang sekoci KRI Surabaya menyelam di Pulau Tinabo. Pukul 13.00, para peselam itu kembali ke KRI Surabaya. Pukul 15.30, Kamis (28/10) KRI Surabaya bergerak meninggalkan perairan Kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate. Pukul 08.20 Wita, KRI Surabaya merapat kembali di Dermaga Soekarno Hatta Makassar. (M.Dahlan Abubakar).
Jumat, 29 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar