Sabtu, 17 Oktober 2009

Top Model Waria 2003

Boleh jadi, Sabtu 12 April 2003 petang, waria yang bekerja di beberapa salon di Makassar sudah mulai mematut-matutkan diri. Pada malam harinya, mungkin tak ada waria yang ''dinas'' di luar dan di tempat-tempat khusus mereka mangkal, macam di Lapangan Karebosi. Kalau pun ada yang pergi ''dinas'', barangkali sudah larut malam. Habis, perhatian mereka mengalir ke Balai Kemanunggalan TNI-Rakyat. Di gedung megah itu, merayakan ulang tahun ke-5, Makassar Metro Club bekerja sama dengan Kerukunan Waria Makassar (KWRM) menggelar ''Malam Gempita MMC Bersama Top Model Waria 2003''.
Zendy -- sudah pasti nama panggilan -- berpakaian seksi warna gelap meloncat naik ke pentas. Dia berduet dengan Dars, penanggung jawab acara, sebagai ''mc'' malam pemilihan top model waria tersebut. Dars sempat terusik oleh pakaian Zendy yang rada sedikit seksi. Tapi, Zendy tak kalah gesit menangkis.
''Ini sisa-sisa pengeboman Amerika Serikat di Irak,'' Zendy membuat undangan yang sebagian besar waria terkekeh-kekeh.
Acara pertama dibuka dengan penampilan satu nomor tari Minang,''Badinding'' hasil kerja bareng MMC dengan Ibu-ibu Skarda N. Disusul sambutan tunggal Ketua Panitia Pelaksana Ismail.
''Inilah satu-satunya pria tulen di panitia,'' komentar Dra.Urfiah Shanty, Direktur Yayasan Cipta Diri yang juga ketua Dewan Juri pemilihan Top Model Waria 2003 bersama Drs.H.M.Dahlan Abubakar, M.Hum dan Ibu Sukma Harun.
Sebanyak 26 waria dengan busana entah dari berbagai ''planet'' menghiasi acara parade di pentas. Ditingkahi siulan dan sorakan aplaus yang hadir, mereka berjalan di atas catwalk segi empat yang di tengahnya ''menari-nari'' kertas minyak yang dikibar-kibari oleh terpaan kipas angin yang terbaring menghadap ke langit-langit gedung. Parade ini diiringi ''Ann Syukur''.
Penampilan tari Pabisu sempat membuat ''ngeri'' para undangan. Habis, tujuh penarinya, mencabut keris berkarat berkelok entah berapa, lalu menusuk-nusuk badannya. Yang sangat mengerikan dan membuat banyak undangan membuang pandangan ke arah lain, ketika beberapa di antara penari Bisu menusuk lehernya dengan keris.
''Ini pertunjukan pertama yang pernah saya lihat,'' komentar Dars yang bersama Zendy memandu acara begitu kelompok tari Pabisu itu lenyap dari pentas.
Sessi pertama penampilan waria terdiri atas 6 orang. Setelah itu diselang-selingi dengan acara lain biar undangan tidak jenuh. Acara yang ditampilkan memang sangat mengocok perut. Habis pemeran utamanya adalah waria. Menggunakan istilah terkini dan ''bahasa gaul'' mereka, tak urung undangan terpingkal-pingkal dibuatnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan ''AB Three'' Waria dengan gaya yang khas AB Three yang asli. Mereka membawakan lagu Indonesia.
Tari Kreasi ''Ayyub cs'' juga cukup mempesona. Diselingi lagi dengan penampilan para peserta top model waria. Lalu muncul Lipsinc Barat tampilan Ikram cs. Inilah rombongan ''Spice Girls'', kata Zendy yang memandu acara. Mereka memang meniru habis gaya penampilan penyanyi perempuan Barat itu.
Penampilan ''Pom-Pom Boys'' asuhan Acmal cs, juga sangat spektakuler. Musik pengiring yang bagus, dipadu oleh gerak mereka yang dinamis dan molek. Meriah sekali. Apalagi ikut nimbrungnya lagu ''Asereje'' yang lagi kondang hingga digandrungi anak kecil sekalipun. Yang bertindak sebagai vokalisnya adalah Ms Karen. Tentu nama pungutan belaka. Yang ikut menyemarakkan suasana penampilan mereka adalah gerak tari mereka yang terkadang ''ngebor'', ya meniru Inul Daratista.
Parodi dan operet sabun bertajuk ''Pesona Bintang Sabun'' juga menawarkan sajian yang khas waria. Diiringi instrumentalia ''Bond'' (pemain biola seksi yang semuanya cewek itu), mereka muncul. Banyak istilah dan bahasa gaul yang hidup di kalangan mereka diperkenalkan. Istilah ''Jopan'' yang merupakan plesetan dari Jepang, ternyata singkatan dari Jongaya-Pangkep. Begitu juga ada waria yang mau ke Jakarta. Ternyata yang dimaksud adalah ke janda karatan.
Seorang waria yang bertindak sebagai leader parodi ini kemudian berkisah mengenai perang di Irak. Kata dia, takut juga sih dengan rudal Amerika dan Inggris yang besar dan mematikan.
''Saya lebih suka dengan rudalnya Tominse,'' imbuhnya membuat geeer yang hadir. Mereka menghilang dari pentas setelah ''dijemput'' musik Bond yang mengundangnya di awal penampilan.
Setelah berjalan tidak kurang dari 2 jam lebih, Dra.Urfiah Shanty didampingi dua orang anggota dewan juri lainnya mengumumkan para pemenang top model Waria 2003. Terpilih sebagai top Model Waria 2003 adalah Indri. Mahkotanya dipasang oleh top Model Waria 2002 Nonisia Marco. Runner up I: Dian, Runner Up II Sheila. Favorit Miske dan The Best Catwalk jatuh pada Windy. Ada juga peserta yang memperoleh penghargaan sebagai desain busana terbaik. Busananya terbuat dan menggambarkan kartu domino raksasa.
Menjelang pukul 23.30, acara yang didukung sejumlah sponsor, 10 di antaranya adalah salon di Makassar itu, tuntas dengan penyerahan hadiah. Direktur Yayasan Cipta Diri menyerahkan piala kepada Indri, Top Model Waria 2003, yang malam itu tampil anggun dengan busana hijau kombinasi hitam. Uhui….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar